Mengenali Perjanjian Kerahasiaan dan Kegunaannya

Mengenali Perjanjian Kerahasiaan dan Kegunaannya

Dalam hubungan bisnis atau kemitraan, mungkin ada saatnya anda diharuskan membagikan data, informasi atau material yang bersifat rahasia atau sensitif kepada pihak lain. Tentu saja, pemberian atau pembagian informasi rahasia tanpa perlindungan apa pun bisa menimbulkan kekhawatiran mengenai keamanan informasi. Pada saat seperti ini, anda perlu menggunakan perjanjian kerahasiaan atau Non-Disclosure Agreement (NDA). Pembahasan berikut akan menjelaskan apa itu perjanjian kerahasiaan serta isi penting yang harus dipahami para pengguna perjanjian tersebut.

Perjanjian kerahasiaan adalah dokumen hukum yang mencegah atau membatasi pengungkapan data, informasi, atau material rahasia atau sensitif. Pihak-pihak yang menandatangani perjanjian kerahasiaan berjanji untuk tidak mengungkapkan informasi yang tercantum dalam perjanjian tersebut, dan hanya akan menggunakan informasi tersebut sesuai keperluan yang disepakati. Perjanjian ini sering digunakan oleh perusahaan atau organisasi ataupun individual yang hendak melindungi dirinya dari ancaman keamanan sistem informasi, sehingga memerlukan perjanjian kerahasiaan untuk membatasi akses informasi dan mencegah pengungkapan tanpa izin.

Oleh karena perjanjian kerahasiaan merupakan langkah penting dalam sistem keamanan informasi, suatu perusahaan atau organisasi atau individual yang hendak menggunakan perjanjian kerahasiaan harus mempertimbangkan berbagai aspek, antara lain pihak yang terkait dalam pengguanaan informasi tersebut, ruang lingkup informasi yang diberikan atau diberi akses, tujuan penggunaan, penggunaan yang diizinkan, serta langkah hukum jika terjadi pelanggaran dan lain sebagainya.

2. Jenis perjanjian kerahasiaan dan kegunaannya

Perjanjian kerahasiaan sering digunakan dalam hubungan kerja sama antar perusahaan yang melibatkan penggunaan informasi sensitif atau rahasia, seperti informasi yang berkaitan dengan keuangan, strategi pemasaran, rahasia dagang, rencana bisnis, informasi pribadi dan lain-lain. Selain itu, perjanjian tersebut sering juga ditemukan dalam hubungan antara perusahaan dan pegawai serta hubungan yang melibatkan jasa profesional, seperti antara dokter dan pasien, bank dan nasabah, dan lain sebagainya. 

Oleh karena pemberian dan penerimaan informasi rahasia atau sensitif bisa dilakukan oleh sepihak atau banyak pihak, maka perjanjian kerahasiaan bisa dibagi menjadi tiga jenis, antara lain:

Jenis Perjanjian Kerahasiaan
  • Perjanjian satu arah (unilateral): hanya satu pihak yang memberikan informasi rahasia dan pihak lain yang menerima informasi rahasia berjanji untuk melindungi informasi tersebut.
  • Perjanjian dua arah (bilateral): kedua belah pihak saling memberikan informasi rahasia dan saling berjanji untuk menjaga informasi rahasia yang diterima.
  • Perjanjian banyak pihak (multilateral): satu atau lebih pihak memberikan informasi rahasia dan pihak lain berjanji untuk menjaga informasi rahasia yang diterima.

Sesuai dengan pembahasan di atas, maka bisa disimpulkan bahwa perjanjian kerahasiaan memiliki kegunaan-kegunaan sebagai berikut:

    • Melindungi informasi rahasia dan membatasi penggunaannya
    • Menjaga hak paten perusahaan
    • Mencegah kebocoran atau pengungkapan informasi rahasia
    • Menyelesaikan konflik dan sengketa jika terjadi pelanggaran
    • Meningkatkan kepercayaan antar pihak

3. Komponen penting perjanjian kerahasiaan

Perjanjian kerahasiaan harus dibuat sesuai dengan kebutuhan pengguna, dan sebab itu konteks penggunaan informasi dalam hubungan para pihak harus turut dipertimbangkan. Berikut pembahasan komponen penting perjanjian kerahasiaan yang berkaitan dengan konteks penggunaan informasi.

Pihak pemberi dan pihak penerima

Sebelum membuat perjanjian kerahasiaan, harus diketahui terlebih dahulu siapa pihak pemberi informasi dan siapa pihak penerima informasi. Komponen ini akan menentukan apakah perjanjian kerahasiaan bersifat satu arah, dua arah, atau merupakan perjanjian banyak pihak.

Ruang lingkup informasi

Suatu perjanjian kerahasiaan yang baik harus mencantumkan ruang lingkup perlindungan, oleh sebab itu data, informasi dan material yang harus dilindungi harus dijabarkan secara lengkap dan jelas demi menghindari terjadinya perbedaan pemahaman para pihak di kemudian hari. Ruang lingkup informasi yang jelas juga akan membantu pihak penerima dalam mengambil langkah melindungi informasi tersebut. 

Penggunaan yang diperbolehkan

Oleh karena perjanjian kerahasiaan bertujuan untuk mengendalikan penggunaan dan akses informasi rahasia, sebaiknya perjanjian kerahasiaan mencantumkan penggunaan yang diperbolehkan. Dengan demikian, pihak penerima hanya bisa menggunakan informasi rahasia yang diperoleh sesuai perjanjian kerahasiaan, dan menghindari kemungkinan terjadinya penyalahgunaan informasi atau penggunaan untuk kepentingan di luar perjanjian.

Kewajiban pihak penerima

Dalam perjanjian kerahasiaan, pihak penerima informasi berkewajiban melindungi informasi yang diperoleh dari pihak pemberi. Perjanjian kerahasiaan bisa menerapkan kewajiban perlindungan secara umum, atau bisa juga menerapkan kewajiban secara spesifik, seperti mewajibkan pihak penerima untuk menggunakan prosedur atau sistem keamanan informasi sesuai standar pihak pemberi.

Jangka waktu perlindungan

Di saat membuat perjanjian kerahasiaan, para pihak sebaiknya menentukan jangka waktu perlindungan yang dibutuhkan. Jangka waktu perlindungan bisa disesuaikan dengan masa kerja sama, kebutuhan perlindungan informasi rahasia, atau bisa juga bersifat permanen sehingga pihak penerima informasi akan tetap terikat perjanjian kerahasiaan sekalipun hubungan kerja sama kedua belah pihak telah berakhir.

Selain komponen-komponen yang tertera di atas, suatu perjanjian kerahasiaan juga bisa memuat ketentuan-ketentuan lain seperti cara pengembalian informasi rahasia setelah lewatnya masa perjanjian, kondisi pengecualian dimana suatu informasi menjadi tidak lagi bersifat rahasia, konsekuensi dan akibat hukum bila terjadi pelanggaran, dan lain-lain.

4. Lawsnote DocPie siap membantu anda membuat perjanjian kerahasiaan

Berdasarkan pembahasan di atas, bisa diketahui bahwa terdapat berbagai aspek yang harus diperhatikan dalam pembuatan perjanjian kerahasiaan. Tim profesional Lawsnote DocPie siap membantu anda membuat perjanjian kerahasiaan dan membantu anda menghindari resiko-resiko hukum. 

Tim kami menyediakan jasa konsultasi, jasa pengecekan isi perjanjian, serta jasa membuat perjanjian. Silakan hubungi kami untuk informasi lebih lanjut!

Scroll to Top